🍁Karimah Muhammad. Clinical Pharmacist. CPE Alumni ITB
Metode berbasis asam nukelat (nucleic acid), penyusun DNA dan RNA virus, ada 2 jenis:
🌳Metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Prinsip sederhananya: mengambil sepotong DNA, diperbanyak jumlahnya, setelah itu dibandingkan urutan gen DNA-nya. Metode PCR ini yang digunakan di China maupun disini.
🌳Metode Sequencing: bertujuan untuk mengetahui perbedaan berbagai virus yang memiliki kemiripan sangat dekat. Misal: dari genus corona, bisa membedakan antara SARS, MERS dan Covid-19.
Ada 2 jenis PCR:
🍎PCR viral detection test: hanya mendeteksi keberadaan virus Covid-19. Digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan virus secara kualitatif (positif atau negatif), khususnya pada pasien yang hasil tes antibodinya (serologi) tidak konklusif (masih samar), atau yang tanda dan gejalanya juga tersamar, atau bahkan asimptomatik (tanpa gejala).
Detection kits jenis ini yang diproduksi secara massal oleh China. Mereka memproduksi 1,7 juta unit per hari. (((Wow…))). Sedangkan tes kits serologi (untuk menguji keberadaan antibodi) hanya diproduksi 350.000 unit per hari
🍎PCR Viral load test: mendeteksi keberadaan virus Covid-19 dan mengestimasi berapa jumlah virus per miliiter darah. Ini metode kuantitatif yang menentukan keparahan penyakit.
Cara deteksi:
🍪Sampel penderita: diperoleh dengan mengusap hidung atau tenggorokan, sehingga diperoleh cairan tubuh yang mengandung virus.
🍪Sampel kemudian dicampur dengan reagen di dalam tabung. Yang disebut reagen: enzim DNA polimerase, dua oligonucleotide primer, deoxynucleotide triphosphate (dNTP), buffer dan magnesium. Reagen inilah yang diberitakan berharga 1 milyar rupiah, (((wow…))), entah untuk berapa kali uji. Primer adalah reagen yang mengandung materi genetik virus Covid-19.
Ini adalah pengujian untuk skala laboratorium, yang sekali periksa harus membayar Rp. 1 juta.
🍪Tabung tersebut kemudian dimasukkan ke dalam thermal cycler atau PCR machine. Ini baru yang disebut dengan ALAT. Mungkin sudah terdapat beberapa di Indonesia, karena alat ini bisa digunakan untuk pengujian yang lain, bukan hanya virus Covid-19. Yang spesifik untuk uji Covid-19 hanya reagennya.
Thermal cycler atau PCR machine inilah yang akan melakukan serangkaian reaksi pada berbagai suhu dan waktu, yang dikenal sebagai satu siklus amplifikasi, untuk memperbanyak DNA dari sampel pasien. Proses yang terjadi:
🍒Denaturasi template (DNA target, yang mengandung virus): dipanaskan pada suhu 94°C atau lebih selama 15 detik – 2 menit. Dalam proses denaturasi ini 2 pita DNA yang saling melilit (intertwined strand) akan terpisah satu sama lain, sehingga dihasilkan satu pita DNA template. Pita DNA tunggal inilah yang nantinya akan direplikasi (diperbanyak, diamplifikasi) oleh enzim DNA polimerase. Lihat gambar.
🍒Primer annealing: berikutnya suhu diturunkan dari 94°C menjadi 40-60 °C, sehingga oligonuceotide primers (pembanding) akan bergabung dengan pita DNA tunggal membentuk anneal yang stabil, sekaligus menjadi primer untuk DNA polimerase tahap berikutnya. Lihat gambar. Proses ini berlangsung selama 15-60 detik.
🍒Primer extension: suhu dinaikkan ke 70-74 °C, yang optimal untuk DNA polimerase melakukan sintesis DNA baru. Proses ini berlangsung selama 1-2 menit. DNA baru hasil sintesa ini dikenal sebagai PCR product atau amplicon
Secara teoritis 1 kali siklus akan melipatduakan jumlah DNA target, 10 kali siklus akan memperbanyak 1.000 kali dan 20 kali siklus akan memperbanyak hingga 1 juta kali, hanya dalam hitungan jam. Umumnya setelah 20 – 40 kali siklus, yang mampu meningkatkan jumlah fragment DNA 10 juta hingga 10 milyar kali, amplicon yang terbentuk sudah bisa digunakan untuk analisa.
Terhadap amplicon kemudian dilakukan proses elektroforesis, untuk memisahkan fragmen DNA sesuai dengan ukurannya. Sampel DNA dimasukkan ke tabung pada ujung gel, kemudian diberikan arus listrik untuk menarik DNA tersebut melalui gel. Karena fragmen DNA bermuatan negatif, maka fragmen tersebut akan bergerak ke elektroda positif. Hasilnya dibandingkan dengan primer.
Quick detection kits bisa memberikan hasil positif atau negatif dalam waktu paling cepat 15 menit. Ini mirip tes gula darah atau tes kehamilan untuk di rumah. Sedang penjelasan di atas berlaku untuk skala laboratorium.
Yang belum jelas: punyakah kita detection kits ini? Berapa banyak? Jubir resmi pemerintah tidak pernah bicara tentang hal ini
KM. 4 Maret 2020
Sumber Klik disini
Terkait Jasa Translate Bahasa Inggris, kami siap membantu Anda dalam menerjemahkan berbagai dokumen penting non tersumpah. Ingat! Jaga diri Anda dan keluarga Anda. Tidak perlu banyak jalan-jalan diluar kecuali waktu yg mendesak dan dibutuhkan. Sering-seringlah cuci tangan menggunakan sabun dan jangan menyentuh muka. Butuh translate dokumen? Silakan langsung menghubungi kami 24 JAM NONSTOP
Klik WA.Me/6281217493815